-->

Mengenal Perbedaan Rumah Sakit Tipe A B C D dan E

Penting Sekali Pasien BPJS /JKN untuk mengenal Tipe Rumah sakit, di indonesia sendiri kelas rumah sakit dibagi menjadi 5 yaitu kelas A, B, C, D dan E, perbedaan kelima kelas tersebut terletak pada fasilitas dan penunjang medis, inilah yang menyebabkan adanya perbedaan kelengkapan fasilitas dan pelayanan antara rumah sakit yang satu dengan rumah sakit lainnya ketika pasien BPJS harus di rawat inap.

Mengenal Perbedaan Rumah Sakit Tipe A B C D dan E
Tipe rumah sakit ini diperkuat berdasarkan Permenkes RI Nomor 986/Menkes/Per/1 1/1992, meliputi  pelayanan rumah sakit umum pemerintah Departemen Kesehatan dan Pemerintah Daerah yang  diklasifikasikan menjadi kelas/tipe A,B,C,D dan E, perbedaannya sebagai berikut:

Rumah Sakit Tipe A

Rumah Sakit Kelas A adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis luas oleh pemerintah, rumah sakit ini telah ditetapkan sebagai tempat pelayanan rujukan tertinggi (top referral hospital) atau disebut juga rumah sakit pusat.

Kita mengenal pelayanan BPJS menggunakan sistem berjenjang, ika tidak bisa ditangai di faskes tk1 (puskesmas, poliklinik, doktr pribadi) maka akan dirujuk ke fasks tk 2 (rumah sakit kabupaten), jika di faskes tingkat 2 masih belum juga bisa ditangani maka pasien akan di rujuka ke faskes tinggak 3 yaitu rumah sakit tipe A.

Beberapa contoh rumah sakit kelas A adalah seabagai berikut:
  • Rumah Sakit Umum Dr W Sudirohusodo UP, tipe A: Jl P Kemerdekaan Ujung Pandang
  • Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo, tipe A: Jl. Diponegoro No. 71 Jakarta Pusat
  • Rumah Sakit Umum Dr Soetomo, tipe A: Jl Prof Dr Moestopo Surabaya
  • RS Jantung Harapan Kita, tipe A: Jl. S Parman Kav 87 Jakbar 
  • RSU Fatmawati, tipe B: Jl. RS Fatmawati Cilandak Jaksel 

Rumah Sakit Tipe B

Rumah sakit Tipe B adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran medik spesialis luas dan subspesialis terbatas.

Rumah sakit tipe B ini direncanakan akan didirikan di setiap ibukota propinsi (provincial hospital) yang dapat menampung pelayanan rujukan dari rumah sakit kabupaten. Rumah sakit pendidikan yang tidak termasuk tipe A juga diklasifikasikan sebagai rumah sakit tipe B.
  • RSU Labuang Baji, tipe B: Jl Ratulangi No.81 Ujung Pandang
  • RSU Dr Zainoel Abidin, RSIA tipe B: Jl. Tgk Daud Beureueh B.Aceh
  • RSU Pematang Siantar, tipe B: Jl. Sutomo No.230 P Siantar
  • RSU Dr M Jamil, tipe B: Jl. Perintis Kemerdekaan Padang
  • RSU Langsa, tipe B: Jl.. Jen.A.Yani No.1 Langsa
  • RS AB Harapan Kita, tipe B: Jl. S Parman Kav 87 Jakbar
  • RSU Tasikmalaya, tipe B: Jl Rumah Sakit 33 Tasikmalaya
  • RSU Dr Kariadi, tipe B: Jl Dr Soetomo No.16 Semarang
  • RSU Dr Sardjito, tipe B: Jl Kesehatan Sekip Yogyakarta
  • RSU Dr Soebandi, tipe B: Jl Dr Soebandi No.1 Jember
  • RSU Tangerang, tipe B: Jl A yani No.9 Tangerang
  • RSU Singaraja, tipe B: Jl Ngurah Rai 30 Singaraja
  • RSU Mataram, tipe B: J Pejanggik No.6 Mataram
  • RSU Prof Dr Wz Johanes, tipe B: Jl Dr Moch Hatta No.19 Kupang
  • RSU Dr Sudarso, tipe B: Jl Adisucipto Pontianak
  • RSU Ulin Banjarmasin, tipe B: Jl Jend A. Yani 79 Banjarmasin
  • RSU Dr K Djatiwibowo, tipe B: Jl MT Haryono Balikpapan
  • RSU Manado, tipe B: Jl Raya Tanwangko Manado
  • RSU Undata Palu, tipe B: Jl Dr Suharso 14 Palu
  • RSU Dr Mohammad Hoesin, tipe B: Jl. Jend Sudirman Palembang
  • RSU Dr H Abdul Moeloek, tipe B: Jl. Dr Rivai No. 6 Bandar Lampung
  • RSU Pasar Rebo, tipe B: Jl. TB Simatupang No. 30 Jaktim
  • RSU Tarakan, tipe B: Jl. Kyai Caringin No. 7 Jakarta Pusat
  • RS Sumber Waras, tipe B: Jl. Kyai Tapa Grogol Jakbar
  • RS Pelni Petamburan, tipe B: Jl. KS Tubun No. 92-94 Jakbar
  • RS Kanker Dharmais, tipe B: Jl. S Parman Kav. 84-86 Jakarta Barat

Rumah sakit tipe C

Rumah Sakit Kelas C adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran subspesialis terbatas. Terdapat empat macam pelayanan spesialis disediakan yakni pelayanan penyakit dalam, pelayanan bedah, pelayanan kesehatan anak, serta pelayanan kebidanan dan kandungan.

Rumah sakit kelas C ini adalah rumah sakit yang didirikan di Kota atau kabupaten-kapupaten sebagai faskes tingkat 2 yang menampung rujukan dari faskes tingkat 1 (puskesmas/poliklinik atau dokter pribadi).

Contoh rumah sakit kelas C:
  • Rumah sakit umum dokter slamet kabupaten garut.
  • Rumah sakit umum guntur kabupaten garut.
  • dan rumah sakit kota atau kabupaten lainnya.

 

Rumah Sakit Kelas D 

Rumah Sakit Kelas D adalah rumah Sakit ini bersifat transisi karena pada suatu saat akan ditingkatkan menjadi rumah sakit kelas C.

Pada saat ini kemampuan rumah sakit tipe D hanyalah memberikan pelayanan kedokteran umum dan kedokteran gigi. Sama halnya dengan rumah sakit tipe C, rumah sakit tipe D juga menampung pelayanan yang berasal dari puskesmas

Rumah sakit Kelas E

Rumah Sakit Kelas E merupakan rumah sakit khusus (special hospital) yang menyelenggarakan hanya satu macam pelayanan kedokteran saja. Pada saat ini banyak tipe E yang didirikan pemerintah, misalnya rumah sakit jiwa, rumah sakit kusta, rumah sakit paru, rumah sakit jantung, dan rumah sakit ibu dan anak.

Itulah perbedaan Rumah sakit Kelas B, B, C, D dan E, Rumah sakit tersebut dapat anda pilih ketika berobat melalui faskes tingkat 1 dan harus dirujuk ke faskes dengan jenjang lebih tinggi yaitu faskes tk 2 dan faskes tk3, sedangkan khusus untuk pasien gawat darurat bisa langsung memilih masuk ke rumah sakit tipe apapun, baik itu A, B, C, D maupun E.
    loading...

    13 Responses to "Mengenal Perbedaan Rumah Sakit Tipe A B C D dan E "

    1. Bagaimana jika dri faskes tingkat 1 di rujuk ke rs kls c tapi rs tsb tdk ada dokter spesialis yang tuju ? Apakah bs naik ke rs kls b ? Tks

      ReplyDelete
      Replies
      1. Pelayanan bpjs menggunakan sistem berjenjang mulai dari faskes tk1, puskesmas, klinik, praktek dokter atau praktek dokter gigi, jika tidak bisa dilayani akan dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat 2 yaitu rumah sakit tipe B dan C, jika di fasilitas keseahtan tingkat 2 tidak bisa dilayani maka akan dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat III yaitu rumah sakit tipe A.

        Jika dari faskes tingkat 1 dirujuk ke kelas c dan dikelas c masih tidak bisa dilayani, dokter bisa merujuk ke rs kelas B

        Delete
    2. Bagaimana jika rujukan dri faskes tingkat 1 ke rs kls c tp rs tsb tidak memiliki dokter spesialis yg dituju ? Apakah boleh berpindah ke rs kls b ? Tks

      ReplyDelete
      Replies
      1. Pindah rumah sakit selama atas indikasi medis bisa dilakukan

        Delete
    3. Saya ingin menanyakan, rumah sakit tipe E itu masuk pelayanan kesehatan primary, secondary, atau terteriary? Tks

      ReplyDelete
    4. Saya ingin menanyakan terkait prosedur rujukan itu bagaimana?
      Kasusnya: Saya punya Ibu yang sedang sakit jantung di sidoarjo, namun karena beberapa kali rawat inap di malang, maka mempunyai dokter jantung di RS Malang. Dokter tsb menghimbau untuk Ibu saya menggunakan BPJS saja. Tetapi setelah ditanyakan di faskes I di klinik sidoarjo, dokter umum tsb menyatakan hanya bisa merujuk ke RS tingkat C terdekat saja.
      Yang saya mau tanyakan apa tidak boleh jika di rujuk ke dokter yang terkait?
      Terima Kasih.

      ReplyDelete
      Replies
      1. Sistem bpjs menggunakan rujukan berjenang, faskes tk1 (puskesmas, klinik, dr. pribadi) -> RSUD -> RSCM

        Jika ingin mendapatkan faskes malang, maka harus pindah faskes di malang dengan memilih dokter pribadi malang, pindah faskes bisa dilakukan jika kepesertaan minimal sudah 3 bulan.

        Jika belum pindah faskes ketika berobat jalan di sidoarjo dan harus dirujuk, maka akan dipilih rsu terdekat di satu kota saja

        Delete
    5. Apa ad syarat rumah sakit untuk bekerja sama dengan BPJS?

      ReplyDelete
      Replies
      1. Syarat rumah sakit bekerja sama dengan bpjs diantaranya:
        -Memiliki izin operasional
        -Pastinya sudah akreditasi
        -Izin praktek dokter dan tidak boleh izin lebih dari 3 tempat praktek

        Delete
    6. Apakah pasien bpjs tidak bisa memilih rumah sakit sesuai dengan yg diinginkan, jika demikian apakah masih bisa diusahakan supaya bisa ditangani di rumah sakit yg diinginkan

      ReplyDelete
      Replies
      1. Pasien bpjs bisa memilih rumah sakit yang diinginkan yang letaknya satu kota/kab dengan faskes.

        Ketika mendapatkan rujukan jika terdapat rs rujukan lebih dari 1 di kota anda, maka biasanya petugas faskes akan meminta kita untuk memilih kemana rujukan yang ingin diambil

        Delete
    7. Kadang2 itu ada pasien yg dirawat di rs tingkat kabupaten atau kelas c..akan ttpi tidak sembuh2.
      Mengapa dokter tidak menyarankan untuk dirawat di kelas b atau kelas a..mksh.

      ReplyDelete
      Replies
      1. barangkali peralatan sapras untuk menangani kondisi pasien dikelas yang dimaksud masih memadai

        Delete

    Anda punya pertanyaan seputar BPJS, silahkan ajukan pertanyaan anda di kotak komentar, barangkali saya bisa membantu!. Komentar Anda akan Muncul Setelah disetujui!

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel